Rabu, 07 Januari 2015

ONE DAY TRIP IN BANDUNG



Hari itu, Sabtu 20 Desember 2014 aku, ibu dan adik ku pergi ke Bandung dengan menumpang kereta Argo Parahyangan pada jam keberangkatan 15.30 dari Statsiun Gambir dan mengakhiri perjalanan di Statsiun tujuan, Bandung. Dengan harga tiket Rp. 110.000,- dan fasilitas kereta eksekutif perjalanan kali itu cukup memuaskan, meskipun seharusnya jam tiba di Bandung 18.10 mengalami keterlambatan hingga kami tiba disana sekitar pukul 19.00 
 
Disana, kami sudah ditunggu ayah yang memang dinas di Bandung. Sedikit bercerita, ayahku adalah seorang karyawan swasta yang dinas di daerah Jawa Barat. Pertama, ayah mendapat dinas di Tasikmalaya, lalu 5 tahun kemudian Ayah ditugaskan di Cirebon, dan sejak Juli 2014 Ayah dinas di Bandung untuk 5 tahun ke depan.
Dari Statsiun Bandung, awalnya saya memiliki rencana untuk berkunjung ke Masjid Agung Bandung, karena beberapa waktu yang lalu saya sempat melihat keindahan Masjid Agung Bandung yang tamannya tertata amat sangat rapi. Namun, karena waktu yang sudah semakin malam, akhirnya waktu itu kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kawasan Bandung Utara, tepatnya wisata di Kawasan Lembang, karena dalam rencana awal adik mengajak ke Bukit Moko, dan saya ingin ke Floating Market Lembang. 

Sekitar pukul 20.30 kami tiba di rumah makan ‘Saung Pengkolan’ disana kami memilih menu ikan, saya mencoba ikan lele bakar. Rasanya, tidak terlalu buruk, namun untuk saya pecinta yang kering, lele goreng masih menjadi juara. Lele bakar tersebut, dibakar dan dibaluri bumbu kacang saat disajikan. Suasana pedesaan dan tempat yang terbuat dari bamboo menambah kesan hangat kekeluargaan.
Selesai makan, kami lanjut mencari penginapan. Ingin hati sih menginap di Grand Lembang agar akses ke Floating Market lebih mudah, namun apa daya ternyata hotel sudah penuh. Akhirnya kami putuskan menginap di hotel Alam Permai, Lembang. Tempatnya mengingatkan saya dengan kampong halaman ayah saya di Solo. Suasana yang asri, dengan pemandangan hijau gunung menjadi suasana yang sangat indah untuk dipandang dari balkon kamar. 

Pagi itu, pukul 05.00 saya sudah dibangunkan oleh ibu saya untuk solat Subuh dan lanjut sarapan. Menu prasmanan pagi itu ada nasi goreng, bihun goreng, tempe goreng tepung, dan bubur ayam sebagai menu utama. Untuk menu tambahan lain, disediakan buah-buahan, karedok, dan lotek. Untuk kopi dan teh, bebas disedu oleh pengunjung hotel. 

Sudah cukup menikmati sarapan yang nasi goreng, saya kembali ke kamar. Dan pukul 10.00 saya beserta keluarga  bergegas pergi menuju tempat wisata. Rencana awal, bukit makan siang di Floating Market dan melanjutkan ke Bukit Moko lantas pergi ke Cihampelas pun berubah. Akhirnya, destinasi pertama kami adalah Gunung Tangkuban Perahu. Dengan total biaya sekitar Rp. 160.000,- untuk 4 orang dewasa + mobil, kami perlahan menyusuri jalan yang berkelok dan agak tersendat oleh kendaraan yang di dominasi plat Jakarta.

Tiba disana, kami langsung berkeliling untuk berfoto dan sekedar menikmati indahnya alam Lembang. Untungnya saat itu kadar belerang sedang tidak tinggi, jadi kami bisa bebas menghirup segarnya udara Lembang.

Siang hari, kami putuskan untuk makan siang di Rumah Makan Ayam Betutu Khas Gilimanuk, Bali. Desain interior disana terlihat apik, dengan aksen kayu jati murni yang menurut ibu terbuat dari pohon yang dibelah menjadi 4 bagian.  Rasa ayam kampung yang dimasak dengan rempah asli Indonesia itu, pas dan enak sekali di lidah dagingnya pun terasa sangat empuk saat digigit.

Setelah mengisi perut dengan enaknya ayam Betutu, kami melanjutkan perjalanan. Rencana, ingin mengunjungi Boscha untuk menghilangkan penasaran  kala menonton film ‘Sherina’ saat kecil dulu, namun cuaca yang gerimis dan jam kunjungan yang tidak mendukung. Boscha buka jam 11.00-13.00 dan 17.00-19.00, akhirnya kami lanjutkan perjalanan ke Floating Market, Lembang untuk mengobati penasaran. Di Floating Market, dengan HTM Rp. 70.000,-  untuk 4 orang dewasa dan 1 mobil, kami sabar menanti padatnya akses menuju tempat. Disana, tiket masuk dapat ditukar dengan welcome drink. Tersedia kopi, lemon juice, atau orange juice.

Menurut saya, Floating Market adalah tempat yang pas untuk hang out bersama keluarga atau teman ramai-ramai.  Disana, kita dapat menukarkan uang dengan koin untuk dijajakan. Tersedia berbagai makanan, seperti batagor, somay, dimsum, tempe mendoan, dan sebagainya. Namun untuk kantong mahasiswa yang tidak pergi bersama keluarga, harga disana cukup menguras kantong he..he.. Selain makanan, ada banyak area bermain untuk anak-anak. Misalnya taman kelinci, perahu sampan, atau odong-odong air dan masih banyak lagi.

Menjelang Maghrib, kami menuju Cihampelas untuk berbelanja. Yak, niat hati ingin belanja, namun apa daya jika cuaca tidak berkenan. Hujan deras yang kami temui disana, dan akhirnya hanya berjalan-jalan di mall Cihampelas saja.

Malam hari, berangkat sekitar pukul 20.30 kami beranjak meninggalkan kota Bandung. Kami sempat berhenti sejenak untuk solat dan ke toilet di km 97, rest area yang terkenal terbesar. Lalu, kami tiba kembali di Bekasi sekitar pukul 23.00 dan langsung istirahat karena lelah seharian menjelajah Bandung Utara..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar