Kamis, 23 Juni 2016

TUGAS SOFTSKILL
MASALAH EKONOMI DI INDONESIA
TINGGINYA BIAYA PRODUKSI



Nama         :  Annisa Fitri (20212958)
                     Anita Rosita (20212938)
                     Ira Nirmala (28212064)
                     Nanda Dwi Cahyani (25212232)
Kelas                   : 4EB22










1.     Biaya Produksi dan Upah Tenaga Kerja Tinggi Picu Deindustrialisasi


Sumber : Indonesia Finance Today
JAKARTA - Industri manufaktur di Indonesia berpotensi mengalami deindustrialisasi seiring dengan tren penurunan pertumbuhan dalam lima tahun terakhir. Seiring dengan itu, kenaikan upah tenaga kerja mengakibatkan biaya produksi industri dalam negeri menjadi lebih tinggi dan tidak kompetitif dibanding negara lain.
"Tren penurunan industri nonmigas memicu deindustrialisasi di Indonesia, dimana gejala ini telah terlihat sejak empat hingga lima tahun yang lalu. Hal itu salah satunya dipicu oleh industri padat karya menjadi penyumbang deindustrialisasi terbesar di dalam negeri seiring dengan upah tenaga kerja saat ini yang cukup tinggi," kata Haryadi Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kepada IFT.
Selain itu, dia juga menilai, biaya produksi tinggi mengakibatkan hasil produksi dalam negeri menjadi tidak kompetitif dan lebih mahal dibandingkan dengan produk impor. Sehingga pada akhirnya, banyak orang yang berpikir untuk mengambil langkah melakukan impor dibanding mendirikan pabrik.
"Biaya tidak kompetitif itu mengakibatkan banyak industri gulung tikar atau merelokasi usaha mereka. Hal tersebut terus-menerus terjadi hingga terjadi penurunan pertumbuhan industri. Saat ini, industri yang ada dan mampu berkembang di Tanah Air adalah industri padat modal dan berteknologi. Namun industri tersebut cenderung sedikit menyerap tenaga kerja," ujar dia.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sempat menyentuh level tertinggi pada 2011 sebesar 6,49%, kemudian melambat pada tahun-tahun berikutnya. Pada 2012, industri pengolahan non-migas tumbuh 6,42%, lalu turun menjadi 6,1% di 2013 dan 5,34% pada 2014.
Penurunan pertumbuhan industri ini berpengaruh pada penurunan daya saing industri sebagai ancaman utama deindustrialisasi di Indonesia. Data World Economic Forum (WEF) dalam Global Competitiveness Report 2014-2015 menunjukkan peringkat daya saing Indonesia masih berada di bawah negara-negara ekonomi utama di Asean.
Data WEF menempatkan Indonesia di peringkat 35 dari 144 negara yang disurvei. Meskipun peringkat tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, daya saing Indonesia masih berada di bawah Thailand yang berada di peringkat 31, Malaysia di peringkat 20, dan Singapura yang ada diperingkat 2.
Meski demikian, menurut Haryadi, deindustrialisasi tidak perlu dikhawatirkan bila melihat komitmen investasi dan pembangunan industri saat ini. Pasalnya kini banyak pelaku usaha yang membeli lahan di kawasan industri, meski untuk realisasinya masih membutuhkan waktu.
Dengan begitu, dia berharap, tren pembelian lahan dan pembangunan industri itu terealisasi, maka ke depan akan ada titik balik untuk pertumbuhan industri. Meski untuk mencapai titik balik pertumbuhan industri tersebut juga bergantung pada kebijakan pemerintah seperti dari segi upah tenaga kerja dan pemerataan pembangunan infrastruktur, seperti listrik di seluruh wilayah Indonesia, agar investasi tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Harjanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, membenarkan mengenai adanya kecenderungan penunan pertumbuhan industri sejak 2012. Penurunan pertumbuhan industri, kata Harjanto, seiring dengan dengan penurunan ekspor dan impor.
Kendati demikian, sepanjang tahun ini Kementerian Perindustrian menargetkan industri non-migas bisa kembali tumbuh di kisaran 6,8% atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi.
Sementara untuk meningkatkan daya saing, pemerintah berupaya mendorong industri untuk bisa memenuhi indeks standar daya saing yang mencakup masalah energi, mendorong efisiensi dan sebagainya.
2.     Biaya Produksi Kayu Meningkat

Sumber : Bisnis.com,JAKARTA
Biaya produksi usaha perkayuan tercatat naik 10%-15% pada semester I/2015 lalu. Meningkatnya biaya produksi ini disebabkan masih tingginya potensial konflik antar perusahaan dengan masyarakat, naiknya harga bahan bakar minyak, serta menguatnya dolar pada enam bulan belakangan. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Irsyal Yasman mengatakan faktor melemahnya rupiah terhadap dolar menjadi faktor utama kenaikan biaya produksi ini. Sebab, seluruh komponen yang dibutuhkan untuk produksi kayu dibeli dalam dolar.
"Katakanlah dari Rp1 juta per meter kubik, sekarang sudah lebih, kenaikan 10% itu," katanya kepada Bisnis.com, Senin (13/7/2015). Ke depan, lanjutnya, biaya produksi diperkirakan akan terus naik mengingat dolar saat ini masih tinggi dengan kisaran Rp13.300. Menguatnya dolar ini sudah tentu diiringi dengan kenaikan harga komponen lainnya yang akan mempengaruhi biaya produksi tersebut.
Sayangnya, lanjut Irsyal, tingginya biaya produksi tidak diiringi dengan peningkatan produksi kayu dan/atau kenaikan harga jual. Menurutnya, produksi kayu pada semester I/2015 dan untuk total tahun 2015 ini diperkirakan masih sama dengan tahun lalu. "Masih sekitar 6 jutaan , 5 juta sampai 6 jutaan hingga akhir tahun ini. Tidak akan lebih dari itu" ujarnya. Padahal, lanjut Irsyal, pemerintah memberikan kuota produksi untuk kayu hingga 10 juta meter kubik per tahun dengan usaha yang ada saat ini. Menurutnya, mrendahnya realisasi produksi tersebut karena masalah-masalah tadi belum terselesaikan
Kesimpulan
Salah satu cara untuk mengurangi biaya produksi adalah untuk membeli bahan baku yang lebih murah, bahan ataupun sparepart. Periksa dengan produsen yang memproduksi bahan-bahan yang Anda gunakan, seperti kayu, pewarna, minyak dan berbagai makanan. Cari sebanyak banyaknya infrmasi mengenai bahan baku yang anda gunakan. Meminta produsen untuk katalog harga berbagai bahan baku. Petimbangkan juga pergantiana bahan baku manakala ada pihak yang menawarkan unit cost paling murah. Dan ingkatkanlah kualitas produk anda. Produk-produk berkualitas tinggi membantu menjaga biaya garansi Anda ke bawah. Perusahaan kecil yang menghasilkan produk rendah memiliki biaya garansi yang lebih tinggi. Itu karena perusahaan bertanggung jawab untuk memperbaiki atau mengganti produk yang rusak atau bagian dalam jangka waktu garansi mereka. Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas produk adalah dengan menetapkan catur berkualitas untuk berbagai tahap proses produksi. Menerapkan standar kualitas baru dengan mengidentifikasi aspek produk Anda Anda dapat meningkatkan.


Rabu, 08 Juni 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL
Negara – Negara yang Pernah Inflasi
Nikaraguai
univgundar2 
   Kelompok 4
  1. Anita Rosita           (20212938)
  2. Annisa Fitri           (20212958)
  3. Ira Nirmala           (28212064)
  4. Nanda Dwi Cahyani           (25212232)

FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
SEJARAH NIKARAGUAI
          Nama Nikaragua diambil dari kata Nicarao, sebuah nama suku di pesisir Lago Nicaragua dan kata agua yang berarti air dalam bahasa Spanyol. Orang-orang Nicarao tersebut datang dari utara setelah jatuhnya Teotihuacán atas anjuran dari pemuka agama mereka. Nikaragua pernah menjadi terkenal ketika gempa bumi maha dahsyat memporakporandakan negara itu pada 23 Desember 1972. Melukai 20.000 jiwa, dan membinasakan 5.000 jiwa.
Nikaragua dibagi menjadi 15 departemen (departamentos) dan 2 daerah otonomi.
Departemen                                          Daerah Otonomi
Boaco                             Carazo                  Región Autónoma del Atlántico Norte
Chinandega          Chontales             Región Autónoma del Atlántico Sur
Estelí                              Granad
Jinotega                León
Madriz                  Managua
Masaya                Matagalpa
Nueva Segovia     Rivas
Río San Juan
Tokoh-tokoh dari Nikaragua
  • Alexis Arguello, juara dunia tinju kelas ringan WBC, wali kota Managua terpilih tahun 2008 –
  • Rosendo Alvarez, juara dunia tinju kelas terbang mini dan terbang yunior WBA
  • Ricardo Mayorga, juara dunia tinju kelas welter (WBA dan WBC), kelas menengah yunior WBC.

INFLASI NIKARAGUA
Republik Nikaragua (República de Nicaragua) adalah sebuah negara berbentuk republic di Amerika Tengah yang berbatasan dengan Honduras di sebelah utara, Kosta Rika di selatan, Samudera Pasifuk di barat, dan Laut Karibia di timur. Negara ini adalah yang terbesar di wilayah tersebut dan yang paling jarang kepadatan penduduknya.
Dengan luas sekitar 129.500 km², luas Nikaragua hampir sama dengan New York. Negara ini memiliki 7% dari keanekaragaman hayati dunia dan hutan hujan terluas kedua di Amerika; hampir 20% wilayahnya dilindungi sebagai taman nasional atau cagar alam.
Negara ini dibatasi oleh Kosta Rika di selatan, Honduras di utara, dan Laut Karibia di timur. Wilayahnya terbagi ke dalam tiga daerah: Dataran Rendah Pasifik, Pengungan Utara Tengah, dan Dataran Rendah Atlantik. Dengan jumlah penduduk 5.570,129 jiwa yang terbagi dari :

Etnis
  • mestizo :69%
  • kulit Putih : 17%
  • kulit Hitam : 9%
  • Amerindia : 5%
Agama
  • Katolik Roma : 73%
  • Injili : 15%
  • Moravia : 2%
  • Non Agama : 9%

TAHUN INFLASI
Tahun 1933, Nikaragua diperintah oleh keluarga diktator Somoza yang disokong oleh AS. Sikap tangan besinya dalam memerintah & tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan social di seantero Nikaragua lantas membuat sebagian rakyat Nikaragua berinisiatif untuk memberontak.
Tahun 1958, Roman Raudales & para pengikutnya yang memulai aktivitas pemberontakan di nikaragua utara, namun aktivitas tersebut tidak berlangsung lama.
Tahun 1961, Mahasiswa penganut sayap kiri berinisiatif membentuk kelompok pembrontak baru bernama Frente de Liberacion Nacional (FLN, Front Pembebasan Nasional).
Tahun 1963, FLN mengganti namanya menjadi Sandinista, dalam pemberontakannya Sandinista menyusupkan anggotanya ke kawasan pedesaan untuk mencari dukungan & bank serta kampus untuk mendapatkan bantuan financial. Somoza merespon aktivitas pemberontakan Sandinista dengan menangkap & menyiksa mereka yang diduga sebagai anggota Sandinista.
Tahun 1972, Nikaragua diguncang oleh gempa dahsyat yang merenggut nyawa puluhan ribu orang. Bantuan dari luar negeri pun mulai mengalir ke Nikaragua, namun dana tersebut bukan digunakan untuk membantu para korban gempa yang membutuhkan, melainkan dana tersebut digunakan oleh Presiden Anastasio Somoza Debayle untuk memperkaya keluarganya sendiri. Sifat inilah yang mengundang kemarahan dari rakyat Nikaragua yang dimanfaatkan oleh Sandinista, untuk merekrut menjadi anggota didalamnya.
Tahun 1974, Sandinista menduduki rumah seorang mantan menteri Nikaragua & menahan beberapa orang didalamnya. Aktivitas penyanderaan tersebut berakhir setelah Somoza setuju untuk memberikan uang tebusan & membiarkan para anggota Sandinista beserta para sanderanya untuk terbang ke kuba. Tak lama kemudian, Somoza mengintruksikan militer nikaragua untuk membasmi anggota Sandinista yang masih berada di Nikaragua. Para tentara nikaragua lantas merespon intruksi tersebut dengan melakukan pembunuhan & penyiksaan terhadap ratusan warga desa.
Tahun 1978, Pedro Joaquin Chamorro yang berprofesi sebagai editor majalah oposisi popular tewas dibunuh di mana bukti-bukti yang menunjukkan bahwa keluarga Somoza & militer Nikaragua berada dibalik pembunuhan tersebut. Tak lama usai tewasnya Chamorro , kerusuhan & pemogokan missal langsung pecah di kota-kota Nikaragua. Walaupun sudah tidak didukung oleh rakyatnya sendiri, Somoza masih enggan mundur dari jabatannya sebagai presiden. Sikap Somoza tersebut lantas direspon AS dengan menghentikan semua bantuan finansialnya kepada Nikaragua.
Tahun 1979, Sandinista mendirikan koalisi bernama Frente Patriotico Nacional (FPN) yang anggotanya terdiri dari para simpatisan Sandinista & orang-orang anti Somoza di luar Sandinista. Pada bulan Maret Sandinista mendapat bantuan persenjataandari Venezuella, Kuba & Panama memulai aktivitas pemberontakan besar-besaran di seantero Nikaragua. Pertempuran berjalan sengit, namun FPN yang didukung hampir seluruh rakyat Nikaragua akhirnya berhasil mengungguli militer Nikaragua & menduduki ibukota Managua. Peristiwa jatuhnya Managua ke tangan FPN lantas dikenal dengan sebutan “Revolusi Nikaragua”.
Tahun 1980, badan pemerintahan Nikaragua mulai dilanda perpecahan menyusul beredarnya isu bahwa Sandinista berencana mengubah Nikaragua menjadi Negara komunis murni seperti kuba & Uni Soviet. Pihak-pihak yang menentang rencana tersebut pun mulai membentuk kelompok-kelompok bersenjata dengan harapan bisa menumbangkan rezim Sandinista lewat jalur perjuangan bersenjata.
Tahun 1982, Sandinista menetapkan status darurat nasional karena situasi keamanan yang memburuk akibat pembrontakan Contra. Sejak status darurat nasional diberlakukan, kebebasan-kebebasan individu rakyat Nikaragua dibatasi & control atas media diperketat.
Tahun 1984, Nikaragua mendapatkan tekanan dunia internasional dan menggelar pemilu yang dimenangkan oleh Sandinista. Pasca pemilu, Daniel Ortega dilantik menjadi presiden baru Nikaragua. Namun AS menolak mengakui hasil pemilu tersebut & setahun sesudah pemilu Nikaragua, AS menjalankan embargo ekonomi total pada Nikaragua.
Tahun 1988, Dengan berjalannya waktu, rezim Sandinista akhirnya mulai goyah walaupun mereka masih sanggup bertahan sebagai penguasa Nikaragua. Kombinasi dari embargo ekonomi AS, tersedotnya anggaran nasional untuk memerangi Contra, & bencana alam Topan Joan membuat Nikaragua dilanda inflasi ekonomi parah mencapai 14.000% . Sebagai akibatnya, kemiskinan yang melanda Nikaragua sejak rezim Somoza tetap membludak popularitas rezim Sandinista mulai memudar.

TINGKAT INFLASI DI NIKARAGUA
Tingkatan Besarnya inflasi:
  1. Inflasi Ringan : kurang dari 10% Per tahun
  2. Inflasi Sedang : antara 10% sampai 30% per tahun
  3. Inflasi Berat : antara 30% sampai 100%
  4. Hiperinflasi : lebih dari 100%
Pada tahun 1988-1991 Nikaragua mengalami inflasi ekonomi yang sangat tinggi yaitu mencapai 14.000% per tahun. ini dapat diartikan bahwa Nikaragua termasuk Negara yang mengalami Hiperinflasi berdasarkan tingkatan besarnya inflasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI INFLASI NIKARAGUA
Nikaragua pada tahun 1988 hanya memberikan waktu tiga hari bagi warganya untuk swap mata uang lama dengan mata uang yang baru (Mosely, 2005).
Di negara-negara dimana telah terjadi hiperinflasi, adalah suatu upaya perjuangan yang berat untuk memperoleh kembali kepercayaan pasar internasional dan dukungan masyarakat. Cara memulihkan kepercayaan adalah melalui program stabilisasi, dengan meningkatkan kemandirian operasional bank sentral, dan menghapus kebijakan ekonomi distortif. Penggunaan redenominasi sebagai sarana meningkatkan kredibilitas bersumber pada politik dalam negeri. Pemerintah ingin menjaga inflasi rendah karena ingin dihargai oleh masyarakat atas kinerja di bidang ekonomi, dan inflasi rendah membantu perekonomian. Pemerintah ingin memberi kesan positif pada pasar internasional, karena hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh pinjaman luar negeri lebih murah dan untuk menarik investasi asing, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Yang dilakukan pemerintah Nikaragua dalam mengatasi inflasi adalah dengan cara melakukan redenominasi.
Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Pada waktu terjadi inflasi, jumlah satuan moneter yang sama perlahan-lahan memiliki daya beli yang semakin melemah. Dengan kata lain, harga produk dan jasa harus dituliskan dengan jumlah yang lebih besar. Ketika angka-angka ini semakin membesar, mereka dapat memengaruhi transaksi harian karena risiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah lembaran uang yang harus dibawa, atau karena psikologi manusia yang tidak efektif menangani perhitungan angka dalam jumlah besar. Pihak yang berwenang dapat memperkecil masalah ini dengan redenominasi: satuan yang baru menggantikan satuan yang lama dengan sejumlah angka tertentu dari satuan yang lama dikonversi menjadi 1 satuan yang baru. Jika alasan redenominasi adalah inflasi, rasio konversi dapat lebih besar dari 1, biasanya merupakan bilangan positif kelipatan sepuluh, seperti 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Prosedur ini dapat disebut sebagai “penghilangan nol”.
Ketika terjadi redenominasi, data keuangan yang dipengaruhi oleh perubahan tersebut harus disesuaikan. Contohnya, Produk Domestik Bruto (PDB) Bank Sentral Nikaragua yang didokumentasikan dengan baik.

Jumat, 01 April 2016


AQUA
Haloo!! Ketemu lagi ya di blog Nisa!
Disini, di blog ini, kali ini Nisa bakal bahas tentang AQUA. Yap salah satu brand air mineral yg terkemuka di dunia. Tanpa bermaksud apa-apa, papa aku kerja di Aqua lho… hihii and I proud of that.
Kuy kita mulai kupas tentang Aqua yah!
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura, dan Brunei. Aquaadalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Berastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan dan minuman asalPerancis, Grup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
Aqua Group didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.

SEJARAH AQUA     :
Awal Pendirian
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto [ intermezzo aja nih, bp TIRTO UTOMO adalah pendiri AQUA. Beliau wafat thn 1994, waktu Nisa lahir bulan Maret hihii] bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an dan pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan di BangkokThailand,  Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aquamenyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan : "Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol"
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.

Perkembangan dan akuisisi oleh Danone

 

Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.

Pasca Akuisisi

 

Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.

2001
Banjir besar yang melanda Jakarta pada akhir tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan Aqua sendiri yang terkena musibah tersebut. Aqua menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.

2003
Perluasan kegiatan produksi Aqua Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).

2004
Peluncuran logo baru Aqua. Aqua menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. Aqua meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat posisi Aqua sebagai produsen minuman. Sebenarnya AQUA Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk dalam kategori beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh dijemur seperti produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau cooling box. Sayangnya, hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen dikarenakan kurangnya sosialisasi oleh pihak Aqua. Pada tahun yang sama, Aqua melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) massal untuk seluruh pabrik, depo dan termasuk kantor pusat.

2005
Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizone hadir dengan dua rasa, yaitu orange lime dan passion fruit.

2006-2008
Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena Danone didemo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari 'penguasa' Banten maka Danone dengan terpaksa 'kalah' atau membatalkan pembuatan Pabrik di Serang. Sebenarnya Danone bisa berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau membuatkan fasilitas umum yaitu Air Bersih bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan warga sekitar itu hanyalah Air Bersih bukannya hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari 'keuntungan' pribadi.

2009
Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan dari Pabrik Serang yang pembangunannya sementara ditunda.

2010
Aqua Group mengalami perubahan signifikan pada struktur organisasi dan operasionalnya. Perubahan tersebut adalah proses delisting PT Aqua Golden Mississippi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena berbagai kasus sehingga status badan hukum PT AGM menjadi perusahaan tertutup. Aqua juga memperkenalkan inovasi baru pada tutup galonnya untuk menjaga kemurnian alam.

2011-2012
Aqua menyelenggarakan kampanye It's in Me untuk sosialisasi hidup sehat kepada konsumen.

2013
Aqua menyelenggarakan 40 tahun Aqua, program ulang tahun Aqua ke-40 dengan tagline Bersama untuk Indonesia, dengan peluncuran logo baru.


PRODUK

Filosofi AQUA dalam menghasilkan air minum yang menyehatkan adalah untuk melestarikan kebaikan alam. Karenanya, untuk menjaga kebaikan alam dalam setiap tetesnya, AQUA menggunakan sebuah sistem proses terpadu yang menghasilkan air yang menyehatkan untuk Anda langsung dari sumber mata air pegunungan, sehingga AQUA menjamin bahwa tidak ada apapun antara Anda dan kebaikan alam.
Proses yang canggih namun sederhana akan memastikan bahwa tidak ada satupun mineral penting dari alam yang terbuang percuma sehingga semua kebaikan alam tetap terjaga dengan baik. Komposisi dan keseimbangan alami mineral AQUA setelah pengemasannya dalam botol dipastikan tetap sama seperti saat masih di sumbernya sehingga komposisi dan keaslian sumber tetap terjaga. Dan melalui proses keseluruhan yang tidak terjamah oleh tangan manusia, resiko kontaminasi mulai dari sumber mata air hingga ke tangan Anda dapat diminimalisasikan.
Dan dengan melalui proses keseluruhan yang tidak terjamah oleh tangan manusia, resiko kontaminasi mulai dari sumber mata air hingga ke tangan Anda dapat terminimalkan.
Proses terpadu ini juga merupakan proses berkelanjutan, yang mencakup:
·         Penyaringan untuk menghilangkan pengendapan
·         Penggunaan oksigen untuk membunuh mikroba
·         Eksposur terhadap sinar ultraviolet untuk mencegah kontaminasi sebelum pengemasan.

Sistem proses dan kualitas AQUA memenuhi standar yang dibuat oleh Good Manufacturing Practice dan Good Sanitation-Hygienic Practice sekaligus kualitas produk akhir sesuai dengan SNI 01-3553-2006 atau "Codex for Bottle Water".

Karena AQUA adalah ciptaan alam yang berharga, dengan kebaikan alam dalam setiap tetesnya, kami ingin memastikan bahwa Anda akan selalu dapat menikmati air AQUA dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, AQUA menjaganya dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam, serta bekerjasama dengan pihak setempat untuk melestarikan lingkungan sekitar sumber mata air.
Dan sebagai bagian dari Grup Danone di seluruh dunia, AQUA mengikuti aturan yang dituangkan dalam Piagam Danone tentang manajemen sumber daya air untuk menjamin kemurnian dan kualitas sumber-sumber mata air alami yang AQUA miliki serta menjaga kelestarian sumber-sumber tersebut.
AQUA juga memberikan kembali apa yang telah diambilnya dari alam dengan menjaga sumber-sumber daya alam kami di daerah pegunungan dimana jika hujan turun akan mengisi sumber mata air AQUA. Kami juga bekerjasama dengan pihak setempat yang berkepentingan dengan menjalankan sejumlah program sosial dan lingkungan hidup untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya. Program tersebut meliputi:
·         Pertanian yang berkesinambungan
·         Pengelolaan sampah
·         Pendidikan lingkungan dan kesehatan
·         Akses ke air bersih dan sanitasi
·         Penghijauan
·         Manajemen irigasi terpadu.

Ini yang membuat AQUA berbeda dari produk sejenis: AQUA bersumber dari mata air alami di gunung dan mengandung mineral yang seimbang, membuat AQUA berkualitas tinggi.

Berbagai Alasan untuk Minum AQUA, yaitu:
·         AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
·         Lebih lagi kini group DANONE yang merupakan salah satu produsen terbesar dan terbaik di dunia untuk minuman menjadi bagian dari AQUA. Keunggulan DANONE dalam produk makanan dan minuman bernutrisi menjadikan AQUA semakin baik dan kokoh.
·         Berasal dari sumber mata air terpilih dan terlindung, sehingga menjamin bahwa segala kebaikan alam dari sumbernya tetap terjaga dalam setiap tetesnya. Ini berarti bahwa setiap tetes AQUA memiliki segala kebaikan dan keseimbangan mineral alami.
·         Sumber mata air dipilih setelah melalui proses yang penuh ketelitian dan hati-hati. Setiap sumber mata air pegunungan harus memenuhi 9 poin kriteria yang kemudian melewati 5 tahap proses seleksi yang ketat selama kurang lebih 1 tahun sebelum akhirnya dapat menjadi mata air AQUA. Tidak heran apabila kualitas AQUA merupakan yang terbaik
·         Setiap tetes AQUA mengandung mineral alami yang seimbang, menjadikannya sungguh baik untuk dikonsumsi setiap hari oleh seluruh anggota keluarga. Kesembangan mineral-mineral yang alami ini penting fungsinya bagi kesehatan tubuh.
·         Setelah ditemukan, sumber mata air dan area sekitarnya juga senantiasa dijaga dan dilindungi kelestariannya. Secara sistematis, AQUA melindungi kelestarian lingkungan sumber airnya mulai dari area tangkapan air hujan hingga lingkungan sekeliling sumber air. Dinding perlindungan bawah tanah juga dibangun untuk mencegah rembesan.
·         Selain itu, AQUA berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber mata airnya dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa segala Kebaikan Alam tetap terjaga dalam setiap tetes AQUA.
·         Menggunakan manajemen sumber daya air yang canggih. Sebagai bagian dari Grup Danone di seluruh dunia, AQUA mengikuti aturan yang dituangkan dalam Piagam Danone untuk manajemen sumber daya air untuk menjamin kualitas sumber-sumber mata airnya.
·         Diproses dengan sistem proses terpadu yang menjamin bahwa tidak ada apapun antara Anda dan kebaikan alam. Sistem proses terpadu ini merupakan proses yang canggih namun sederhana dan dapat memastikan bahwa tidak ada satupun mineral penting dari alam yang terbuang percuma.
·         Setiap tahapan dan titik proses ada kontrol kualitas yang menjamin kualitas produk, sehingga menjamin bahwa segala kebaikan alam tetap terjaga dalam setiap tetes AQUA.
·         Sistem proses dan kualitas AQUA memenuhi standar yang dibuat oleh Good Manufacturing Practice dan Good Sanitation-Hygienic Practice sekaligus kualitas produk akhir sesuai dengan SNI 01-3553-2006 atau "Codex for Bottle Water".
·         AQUA merupakan merek minuman yang sudah terpercaya hingga puluhan tahun sebagai merek terbaik. Terbukti AQUA sudah menerima berbagai penghargaan yang merupakan wujud kepercayaan dan kepuasan konsumen, antara lain: Indonesian Best Brand Award (penghargaan untuk merek terbaik Indonesia) dari tahun 2003-2004, Indonesian Customer Satisfaction Award (penghargaan untuk merek yang memberikan kepuasan tertinggi kepada konsumennya) dari tahun 2003 dan Indonesian Golden Brand Award di tahun 2005-2007.
·         AQUA secara aktif melakukan berbagai program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).


Gesekan yang Terjadi :
Tiap-tiap pendirian kantor cabang baru, tentu memiliki berbagai tingkat kesulitan yang dihadapi. Begitu juga dengan  PT. Tirta Investama yang menghadapi kendala, diantaranya sulitnya mencari lahan untuk pendirian pabrik baru. Namun, kendala tersebut cepat ditangani oleh pihak perusahaan.


Kemasan Aqua

Gelas plastik (plastic cup): 240ml

PET: 330ml, 600ml dan 1500ml

Galon: 19 liter

RGB (returnable glass bottle): 380ml


Alamat

Kantor pusat:

PT Tirta Investama
Jalan Pulo Lentut No. 3
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta Timur - 13920
Telp. (021) 4603070
·         Danone Indonesia (Aqua Group, Nutricia, Sari Husada, & Danone Dairy):
Gedung Cyber 2, Lantai 10-11-12-15
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 no 13
Jakarta Selatan 12950
Telp (021) 2996 1000




DAFTRA PUSTAKA