2.1 Pengertian Istilah
karya ilmiah
Disini yaitu mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan
penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dilihat dari
panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas
makalah dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan
penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.
Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi
pustaka dan lapangan. (Azyumardi, 2008: 111) Dalam buku yang di tulis Drs.Totok
Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi disebutkan bahwa karya ilmiah merupakan
serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis
berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang muncul sebelumnya.
Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut Metodologi penulisan yang baik dan benar.
Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan ai
publikasikan dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. “Suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya “ (Eko Susilo, M.
1995:11).
Karya ilmiah merupakan hasil kerja menulis yang membahas
masalah-masalah tertentu ditinjau dari segi keilmuan (ilmiah) istilah ini
sebenarnya berlaku secara umum untuk semua karangan yang disusun secara ilmiah
(Agus Harianta, Alex Suryanto 2006: 132)
2.2 Jenis – jenis Jenis-jenis Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003),
dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau
induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis
ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung
(obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum
tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu
dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih
(valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat
dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak
menyandang gelar doktor (S3).
2.3 Syarat – syarat Suatu karangan
dari hasil penelitian,
pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
1. penulisannya berdasarkan hasil penelitian
2. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
3. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicari
pemecahannya;
4. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan
metode tertentu;
5. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat
sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan
dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).
6. Mengemukakan segala uraian secara kejujuran
7. Disusun secara sistematis
8. Cenderung bersifat induktif.
9. Bertolak dari hipotesis tertentu.
10. Menghindari tindakan yang manifilatif .
11. Bersifat ekspositiris maupun argumentative
12. Memotivasi dan disiplin yang tinggi
13. Kemampuan mengolah data
14. Kemampuan berpikir logika dan terpadu
2.4 Ciri – ciri Ciri Karangan Ilmiah
Tidak semua karya yang
ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya
ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data
yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.
Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti
yang bisa dipertanggungjawabkan.
2. Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan
atau penilaian bebas dari kepentingankepentingan tertentu baik kepentingan
pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataanpernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan
sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu. Dengan cara demikian,
pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya
4. Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang
digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan
suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan,
uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta.
Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional hendaknya dihindarkan.
Sifat Karangan Ilmiah
6. Lengkap, segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas
selengkap-lengkapnya.
7. Lugas, pembicaraan langsung kepada hal pokok.
8. Saksama, berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan
betapapun kecilnya.
9. Jelas, segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan
maksud secara jernih.
10. Terbuka, konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah
seandainya muncul pendapat baru.
11. Berlaku umum, semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua
populasinya.
12. Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis
yang lazim.
13. Tuntas, segi masalah dikupas secara mendalm dan
selengkap-lengkapnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian
dari karya ilmiah yaitu merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan
hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk
mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya
dan juga Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau
keilmiahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Alex & Dr.H.Achmad H.P.2010.
Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.
Suyantu, Alex & Haryanto, Agus.2006.
Panduan Belajar Bahasa dan Sasatra Indonesia. Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama Dwiloka, Bambang & Riana,Rati.2001.
Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta
Sumber:http://www.fkip.untagbanyuwangi.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&
id=27:pengertian-karya-tulis-ilmiah&catid=5:artikel&Itemid=43
http://iyor.wordpress.com/2011/04/10/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah/